Aku Minta Mangap

 Assalamualaikum Sobat Blog MSB (MySiteBlog)

Bagaimana Kabarnya nih?? masih semangatkah atau sudah bosan dengan postingan yang aku buat di blog ku ini??

Kalau IYA, sip! berarti blog kali ini cocok buat loe baca



Aku mau bilang..... maaf ya, akhir-akhir gue jarang buat post di blog ini.

"memangnya ada apa? yah mungkin cuman alasan ngga mutu lagi." kata pembaca setia yang sudah menunggu cukup lama postingan terbaru kali ini.

Kenapa Gue jarang nge-blog lagi? ~Udah ngga sayang ya Hmmm....

Kalau loe tahu post blog gue sebelumnya.... mungkin loe bakal paham kenapa gue jarang buat post blog beberapa bulan ini.  

baca blog Advanture of UTBK 

Di blog gue sebelumnya gue nyeritain dari before and after of UTBK

Jadi ini nyambung dari blog sebelumnya. setelah pengumuman UTBK, ternyata gue TIDAK LOLOS!! udah yang kedua kalinya..... jujur nyesek sih..... usaha sudah maksimal (menurut gue) ternyata takdir berkata lain. 

Lewat UTBK atau SBMPTN kagak lolos akhirnya gue mutusin untuk ikut jalur mandiri. Yah.... berhubung kondisi sekarang lagi pandemi, jadi kebanyakan PTN membuka jalur mandiri lewat jalur UTBK (sebenarnya ada yang lewat jalur tes, gue sebenarnya mau ikut, eh tetapi ada masalah yang membuat gue tidak bisa ikut jalur tersebut). Gue daftarin tuh hampir semua PTN, yah kalau dihitung-hitung gue ngeluarin modal sebesar 1 Jt. 

Apa-apa serba duit, hal yang menurut gue itu penting untuk SDM atau generasi muda negeri kita, sekarang jadi ajangnya tempat berbisnis. 

Flashback sebentar nih ya.... jaman bokap gue dulu yang namanya seleksi itu bayar. loh apa bedanya? bedanya kalau lewat jalur rapot atau apalah gue lupa, itu ngga bayar jadi hanya masuikin nilai gitu. yang bayar adalah jalur tes. (maaf nih kalau ada yang beda)

Nah... kalau jaman sekarang, hanya masukin nilai UTBK aja harus bayar dengan rata-rata Rp200,000,00



haduh...... gimana mau maju kalau hal tersebut aja dipersulit. Iya sih gue paham, uang tersebut nantinya diapaki kebutuhan seperti pemeliharaan server dsb.

LANJUT.....

Di jalur mandiri gue keterima. yah.... hanya sebatas khayalan gue. Gue juga kagak keterima. Gue ngga nyerah lagi. tahun ini gue harus bisa belajar. Demi cita-cita gue, gue akhirnya memutuskan untuk ikut program di Pondok IT di Jogja. 

mungkin memang takdir ya yang Allah berikan kepada saya dan aku bersyukur bisa keterima di sana dengan beasiswa 100% WOW!! 

bagi yang ingin tahu pondok it itu seperti apa? bisa cek link ini

Kesimpulan

alasan kenapa gue jarang ngepost tadi antara lain :

1. gue sibuk nyari sekolah

2. gue sibuk menyelesaikan tugas dari pondok IT

3. SOK SIBUK😋


Jadi cukup sekian blog kali ini. Mungkin tulisan kali ini singkat, padat, dan kurang jelas. Bila belum jelas, bisa tanyakan mimin ya di Sosial Media mimin di bawah ini.


Advanture of UTBK

Assalamualaikum kawanku pembaca blog “My Weblog”

Jadi untuk kesempatan ku hari ini, gue mau menceritakan pengalaman ku tentang UTBK tahun ini.




Sebelum bercerita, gue mau minta maaf ya guys kurang lebih 2 bulan ini, gue jarang buat postingan di blog ku ini. Alasannya, gue lagi mempersiapkan amunisi untuk menghadapi tantangan yang ada di depan (tantangan yang dimaksud gue ialah tantangan UTBK-SMPTN).

“Jujur aja sih, gue buat tulisan ini dengan rasa 'berat' karena butuh perjuangan dari ujian mental.”

“yaelah bilang aja males.” Haters said.

----------------------------------------------------------------
Ngga usah berlama-lama lagi, sub-Bab yang akan `ku sampai kali ini

“Apa saja sih yang gue lakukan sebelum, saat, dan sesudah UTBK?”

🕑Sebelum
Pada umumnya, orang yang akan dihadapkan oleh suatu ujian pasti mereka memepersiapkan bahan-bahan untuk menghadapi ujian tersebut. Sama halnya dengan diriku ini. Selama satu tahun ini, tak henti-hentinya diriku ini dalam mempersiapkan ujian demi PTN impian. Namun, terkadang setiap model orang dalam persiapan UTBK berbeda-beda. 

Jujur saja, gue tipe orang yang belajar “mood-mood an” karena gue percaya belajar itu tidak boleh dipaksa. Belajar itu merupakan suatu kebutuhan. Jadi kalau gue ngga butuh, ya ... gue ngga belajar hehehehe. mungkin dari sebagian kalian bertanya, bagaimana cara gue agar gue selalu “mood” belajar? 

“Gue jawab di blog gue selanjutnya ya ... karena beda topik hehehehe."

“Setahun loe belajar terus? Ngga bosen apa,” haters said.

Alhamdulillah gue masih manusia, gue masih saja suka terlena dengan hal-hal duniawi. Menurut gue apa yang gue alami saat itu wajar sih karena hal tersebut sebagai bentuk refreshing semata. Tetapi eh ... tetapi, jangan sampai kebablasan ya gengs.

Loe semua sudah pada tahu ‘kan dengan perubahan yang dilakukan beberapa kali oleh LTMPT, singkat cerita, alhamdulillah gue dapat di tanggal 22 Juli gelombang kedua. Nih ada kisah unik saat H-1 UTBK. Jadi waktu itu, gue masuk angin. Awalnya Bokap gue bilang kalau dia batuk-batuk gitu. Saat bokap bilang seperti itu, aku langsung ada perasaan ngga enak dengan tubuh ku ini.

Gue merasakan tubuh gue terasa panas. Gue ngga punya alat pengukur suhu tubuh, jadi setiap kali gue selalu minta tolong kepada nyokap gue untuk cek tubuh gue dengan tangannya.

“Ngga panas kok, nak.” Kata nyokap gue setiap gue mengecek kondisi suhu tubuh gue.

“Ah ... masa sih, aku kok merasakan hawa yang dingin banget.”

“Itu namanya kamu stres, dibawa santai aja, kamu kan ‘dah persiapan selama 1 tahun ini.” Kata nyokap

Akhirnya gue memilih untuk merenungkan dir di kamar. 

“Materi sudah gue kuasai, apa yang menjadi kekhawatiran gue ...? Owh ternyata ada satu hal yang gue khawatirkan dari tadi yaitu, gue takut ngga boleh ikut tes karena suhu tubuh gue." 

Wah ... semalaman gue dihantui dengan hal tersbut sampai-sampai gue ngga bisa tidur.  

🕕Saat
Di saat UTBK ini gue masih saja dihantui dengan rasa lolos ngga ya ditahap pengecekan suhu tubuh. Begitu gue mengikuti serangkaian pengecekan kesehatan, alhamdulillah! Gue diperbolehkan masuk ruangan ujian.
Begitu tes dimulai, tidak lupa gue awali dengan berdoa, Cus ... gue kerjakan soalnya. Gue klik tombol mulai ujian, wah gue masih gugup. Namun, masih bisa gue atasi. Singkat cerita, ujiaan yang berlangsung selama 76 menitan itu gue garap dengan penuh kepasrahan. Bukan bermaksud sombong loh ya ... setiap subtes yang gue kerjakan alhamdulillah selalu dapat sisa waktu. Waktu tersebut, gue gunakan untuk kembali cek soal-soal yang menurut gue ngga pas. Untuk masalah benar atau salah, gue sudah pasrah sama Allah SWT yang terpenting gue sudah “ikhtiar” sekarang tinggal “tawakal”.

Saat keluar dari ruang ujian pun gue tetap merasa tubuh ini tidak enak, seperti habis perang saja, kondisi tubuh terforsir semua. Gue masih kepikiran dengan soal-soal yang tadi gue kerjakan “benar ngga ya apa yang gue jawab?”

“loh katanya loe sudah pasrah dengan jawaban loe?” haters said

“iya gue sudah pasrah kerana memang ngga bisa dirubah kan ....”

Wah gila ... gue perang habis-habisan dengan diri gue sendiri. apa yang otak gue ingat dengan soal tersbut, lalu apa yang gue ingat jawab saat itu, menurut pemikiran gue jawaban saat itulah yang paling logis. Hampir semua perang antara otak dengan ingatan gue. Ingatan gue lah yang menang. 

“Lalu apa yang loe takutkan?”

“Gue takut kalau gue gagal lagi SBMPTN tahun ini.” 

Berkat dukungan orang tua, teman, dan saudara. Ketakutan tersebut bisa gua atasi. Sekarang, waktunya untuk memikirkan dan mengerjakan apa yang ada di depan gue.

🕤Setelah
Seperti kebanyakan orang kalau setelah Ujian pasti mereka pada melakukan apa? Sudah pasti menunggu pengumuman hasil ujian, mwehehehehe ...!

“Tapi apa iya loe menunggu hasil ujian, kagak nglakuin hal lain?"

Sudah pasti tidak dungs. Kalian pasti tahu kalau seleksi perguruan tinggi membuka jalur mandiri. Salah satu yang gue lakukan setelah UTBK ya itu ... persiapan ujian mandiri. Selain itu, yang gue lakukin itu ada bisnis, membaca buku yang belum gue sempat baca, main game, olah raga, dan masih banyak lagi. 

Intinya adalah, selama gue menunggu pengumuman UTBK gue melakukan hal yang postif dan juga produktif seperti yang gue lakukan sekarang ini, menulis blog.

----------------------------------------------------------------
Mungkin cukup sekian kawan untu blog kali ini. Doakan ya kawan semoga Allah memberikan pilihan yang terbaik buat gue (jadikan pilihan pertama sebagai pilihan terbaik) di pengumuman UTBK besok.

Tak lupa juga buat kawan ku yang mungkin lagi baca blog gue saat ini, gue doakan juga buat kalian. semoga besok, di waktu pengumuman, tulisan “selamat anda diterima” di pilihan yang kawanku inginkan.


UTBK Kok Begini Sih?


Assalamualaikum sobat pembaca Blog ku. Untuk blog ku kali ini aku mau nyloteh lagi.

   “Yah isinya kok Cuma cloteh aja sih?” kata pembaca setia blog ku

   “Yah terserah gue dong, ini blog gue loe yang ribut.”

Seketika pembaca setia blog gue menjadi haters blog gue.

Oke lanjut, jadi gini untuk clotehan kali ini gue mau cloteh seputar info terbaru UTBK, yah memang gue pribadi saat menulis blog ini gue juga termasuk calon peserta UTBK tahun ini, jadi wajar dong kalau gue mau banyak berkomentar tentang pelaksaan UTBK kali ini.

Seperti yang kalian tahu kalau UTBK tahun ini berbeda dengan tahun pioneer UTBK sebelumnya. 

Kenapa disebut tahun pioneer UTBK? karena UTBK dilaksanakan pertama kali di tahun 2019 jadi gue juga termasuk penghibur UTBK tahun 2019.

    “Penghibur UTBK? Apaan itu bang.” Tanya adik kelas gue

Wah maaf untuk adik ku yang imut-imut, eitss.... maaf sepertinya bukan imut-imut tetapi amit-amit. Hahahahahaha. Untuk pertanyaan itu bakal gue bahas di blog selanjutnya

Jadi gini perbedaannya secara signifikan ialah UTBK tahun lalu itu modelnya sama seperti kalau kalian mau mendaftarkan ke SMA negeri atau SMP negerti, itukan pakai nilai UN kan. Nah jadi di tahun lalu kami nih tes dulu agar dapat skor lewat UTBK, skor tersebut nantinya digunakan untuk daftar SBMPTN

Kalau UTBK tahun ini banyak sekali yang harus dipertimbangkan oleh pihak LTMPT, yah loe semua tahu kan dari awal tahun sudah ada Surprize madafaka di negeri tirai bambu. IYAP Virus Sar-cov2 (maaf kalau tulisannya salah).

Mulai awal Maret tepatnya 2 pekan setelahnya, Bapak negara kita mengumumkan kalau ada korban positif corona (owh iya kalau mau baca clotehan ku tentang virus ini bisa klik link ‘Si Kecil Mematikan 1’ dan ‘Si Kecil Mematikan 2’) nah lansung sudah deh mulai dari UN SD, SMP, dan SMA dibatalkan UTBK ditunda.

Alhamdulillahnya LTMPT sudah mengumumkan tentang kepastian UTBK dan aturan mainnya pun juga sudah ditetapkan. Untuk pengumumannya loe baca sendiri ye di blog LTMPT atau follow akun sosmednya LTMPT. Ntar gue dibilang sama plagiat

Untuk aturannya sendiri sperti apa? Sebenarnya kalau kalian baca di sosmed akun LTMPT sendiri disitu kan mereka bilang kalau yang akan diajukan ialah tes TPS (hampi persis TPA untuk jaman dulu) dan hanya ada 4 subtes. Sontak, bagi kami-kami calon peserta UTBK tahun ini antara senang dan sedih.

Bagi mereka-mereka yang sedih memang gue memaklumi kalau mereka yang sudang mengorbankan banyak waktu untuk belajar TKA sepeti terbilang percumah saja

     “terus kalau loe sendiri senang apa sedih?” tanya si doi

Yah jujur gue termasuk tim senang mendengar perihal ini, meskipun memang gue juga melakukan hal yang sama seperti tim sedih lakukan. jadi begini kawanku untuk tim sedih mungkin ada yang sudah membuat tim baru lagi “tim marah mendegar perihal ini” apa yang kalian lakukan tidaklah percumah selama kalian saat mempersiapkan tes itu bukan untuk mengerjakan UTBK. Loh kok seperti itu? Oke gue perjelas lagi, kalau loe semua hanya belajar untuk UTBK, gue hanya mau bilang “buang-buang waktu loe.” 



Coba deh kalau kalian belajar karena memang kebutuhan loe sendiri, pasti loe ngga bakal percuma karena kalau seperti yang loe tahu, pelajaran yang kita pelajari dari SD smapai SMA masih berguna bray di dunia perkuliahan.......

So, ambil positifnya aja kawan.......

Masih ada yang menjadi kekhawatiran ku mengenai pelaksanaan UTBK tahun ini. Kalau loe baca blog gue sebelumnya “UTBK ditiadakan” disitu gua buat beberapa kemungkinan. Oke jadi begini, Singapura sendiri dia mewanti-wanti kalau pandemi ini bisa berlangsung sampai akhir tahun. FYI aja nih, negara sana tuh ye..... mulai termasuk negara maju, apalagi kalaupersolah dibidang kesehatan sangat memadai.

Lah kalau di negara kita bagaimana? Mulai dari segi perlindungan tenaga medis aja masih kurang, banyak tenaga medis kita berguguran, dan fasilitas kesehatan yang lainnya belum memadai. Bilang kalau pandemi ini akan berlangsung sekitar 3 bulan saja. What??!! Alhamdulillah sih kalau memang seperti itu tetapi gini, gue bukannya pesimis ye, gue hanya realistis aja.

Mungkin cukup sampai sini dulu aja, kesimpulan atau nilai yang didapat dari clotehan ku kali ini ialah apa yang kalian lakukan selama ini berdasarkan niat karena allah atau tuhan kalian masing-masing. tidak ada yang namanya sia-sia kok.......

Catatan Penulis : bila kalian tidak setuju dengan postingan blog kali ini hubungi penulis di kontak atau kunjungi akun sosmed penulis

Apa! UTBK Dibatalkan?


Assalamualaikum Sobat Pembaca blog “My Web Log”

Sekadar intermesso dulu aja nih, “Eh sebentar, yang benar sekedar atau sekadar ya? Ya pokoknya itulah intinya.” Kalian pasti sudah tahukan informasi terbaru dari Panitia penyelenggara UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) LTMPT buat kalian yang belum paham apa itu UTBK lalu aturannya untuk tahun ini apa? Bisa klik tulisan ini.



Diumumkan bahwa UTBK  DITUNDA!!  Dan juga UN DIBATALKAN!! Terkejut aku
Tidak bisa dipungkiri dampak wabah pandemi Virus Covid-19 di negara kita berakibat sangat besar. Mulai dari ekonomi jatuhhhh!!! “Sudah jatuh tertimpa tangga pula.”, pendidikan, dan aspek-aspek kehidupan lainnya. Hal inilah yang menimbulkan keresahan Warga kita. eits tunggu dalam kasus ini apakah mereka resah? ada yang iya, ada juga yang tidak



Gue mau bahas segi dampak bagi dunia pendidikan. Owh iya sebelum gue nyloteh lebih dalam lagi, gue sekedar mau mengingatkan saja bahwasannya clotehanku ini berdasarkan pengamatan dan pengalaman gue pribadi, mungkin ada sedikit hal delusi, fantasi, atau intuisi gue (jujur aja kata-kata tersebut muncul langsung dari benak gue, maaf ye bila kagak nyambung). Jadi maaf bila mungkin tidak sedikit akademis, karena memang gue bukan akademisi hehehehe.

Oke lanjut

Ketika gue baca nih, eits maaf mungkin bukan baca sih gue dengar langsung dari Menteri Pendidikan kalau UN dibatalkan , sontak disitu gue sedih dan sedikit merinding bray......

“hehehe kenapa loe sedih? Iri ya sama angkatan gue.” Kata anak kelas 12 dan kelas 9

Gue merasa demikian karena persaingan UTBK pasti bakal benar sulit. Karena seperti yang loe ketahi kalau UN SMA DIBATALKAN berarti otomatis merkea bakal fokus di UTBKnya. Seperti yang sudah ada di aturan model UTBK sekarang yang dimana memakai sistem bobot soal, hal tersebut bisa menjadi “senjata makan tuan” buat gue sendiri.

Menurut hasil survei dari beberapa partisipan yang gua wawancarai nih, rata-rata mereka menanggapi kejadian seperti ini dengan positif (khususnya untuk kelas 12) gue cukup salut dengan mereka-mereka yang menanggapi hal demikian.

Tetapi dari kejadian tersebut, juga memiliki dampak positif buat gue karena hal tersebut membuat motivasi juga buat gua.

“Nah kalau surat edaran dari LTMPT bagaimana gan?” tanya Netijen. Ketika gue baca nih surat pemberitahuan dari LTMPT diatas dibenak gue kata ditunda ini menurut gue, hal tersebut mengacu pada 2 hal yaitu :
        1. Apakah UTBK diundur? Kemungkinan 99% terjadi.
        2.  Apakah ada jalur baru keterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) selain SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri (seperti Utul, Simak, dan lain-lain sebagainya)? Kemungkinan terjadi 1% terjadi. Nah gua mau menjelaskan mengenai kemungkinan nomor 2.

Apakah ada jalur baru keterima di Perguruan Tinggi Negeri  (PTN) selain SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri?

Menurut gua, peluang hal tersebut bakal terjadi kemungkinan 1%. Karena membuat jalur baru tersebut ngga gampang bray yang ditengah bencana seperti ini. Mungkin nih ya pihak Panitia bakal mengumumkan seperti ini

Pengumuman dari pihak LTMPT selaku panitia UTBK, membuka jalur baru yaitu jalur Corona.

Mengumumkan bahwa dengan adanya wabah pandemi virus Covid-19 maka dari itu selamat buat kalian yang telah lolos dari seleksi hidup dan juga selamat buat kalian yang telah menuruti himbauan dari pemerintah untuk tetap selalu di rumah hingga saat ini. Kami tahu ujian ini lebih berat dari UTBK dan ujian ini langsung dari yang maha kuasa. Sekali lagi saya ucapkan selamat buat kalian, kalian keterima di kampus favorit kalian mwhehehehe

“Kan ngukuk bray, kalau memang terjadi”

Seleksi kali ini LTMPT collab sama Tuhan Tang Maha Kuasa, pemilik alam semesta ini.

So......, buat teman-teman yang untuk saat ini sedang memersiapkan UTBK tetap semangat ya....... 
usaha kalian tidak akan mengkhianati hasil kalian

Akhir kata wassalamualakum sobat pembaca

Catatan : Bila kalian tidak berkenan postingan kali ini bisa hubungi aku di akun sosial media yang tercantum di blog ini ya.... 😊

Poetry First They Came

Pertama-tama Corona membunuh orang di kota lain, tapi saya tidak jaga jarak, karena saya tidak di kota itu.

Kemudian Corona membunuh orang-orang tua di kota saya, tapi saya tidak jaga jarak, karena saya bukan orang tua.

Kemudian Corona membunuh dokter dan perawat di sekitar saya

tapi saya tidak jaga jarak, karena saya bukan dokter atau perawat.

Akhirnya Corona membunuh saya, karena tidak ada lagi dokter dan perawat, dan pengubur jenazah pun menjaga jarak dari saya.

(diadaptasi dari puisi "First They Came" karya Martin Niemoller.)

Si Kecil Mematikan 2


Assalamualaikum Pembaca Setia Blog ini

Kesempatan kali ini gua mau nyloteh lagi nih tentang Kawan Kecil ini. Blog kali ini ada hubungannya dengan blog sebelumnya “Si Kecil Mematikan”.  Sebelumnya gua beri Peringatan kepada loe semua JANGAN DIBACA KONTEN INI!! Ntar loe nyesel sendiri

“Ah...... Lebay amat sih, Kayak ngga tahu gua aja.” Kata Haters

Owh iya sebelumnya alasan gua nyloteh kali ini karena gua kesal, sebel, ngambek, dan lain-lain atas penanganan kasus ini. Ini bukan kasus sepele Bro. Sekarang aja nih ya tingkat kasus Covid-19 aja sudah mengalami peningkatan yang cukup Signifikan (Beritanya loe cari sendiri ya.....).

Coba deh kira-kira ini masuk akal ngga, penyakit ini kan datangnya dari luar negri, Penguasa menyatakan tidak dulu memilih opsi untuk melakukan Lockdown dan disuruh untuk melakukan tidak boleh keluar dari rumah “Nyepi”. Bukannya sama saja ya. Maksudnya gini kalau kita disuruh “Nyepi” di rumah berartikan kita ngga bisa kemana-manakan. Padahal warga asing masih bisa masuk. Berartikan cara tersebut kurang efisien

“Terus menurut loe himbauan pemerintah mengenai Social Distancing?” Tanya Netijen

“Owh iya terimakasih sudah meningatkan Netijen yang baik hati dan tidak sombong.”

Tapi ya bagaimana lagi ya nasi sudah jadi bubur. Virus Copid dah menjadi Warga Negara Kita. Memang kalau kasusnya sudah seperti ini cocoknya kita harus melakukan Social Distancing.

Loe semua sudah pada paham kan mengenai Social Distancing. Gua kasih gambaran kasanya, jadi yang Social Distancing itu teridiri dari 2 kata Bahasa Inggris, Social artinya interaksi loe dengan orang lain, Distancing dari kata dasar Distance artinya jarak. Jadi loe berinteraksi dengan orang lain harus jaga jarak, ya minimal 1 Kilometer dah

“Buset jauh amat dah.” Protes netijen

“maksud gua 1x10^-3 Kilometer.”

“Yaelah bilang aja 1 meter suah mata sih, songong deh loe.” Protes Hater

Iyap minimal satu meter, tetapi diusahakan loe puasa dulu untuk berinteraksi dengan orang lain, mungkin bisa pakai kebiasaan generasi kita, kalau ngga Sosmed ya apa lagi?
Oke lanjut

Seperti yang udah gua bilangin kalau langkah yang harus dialkukan ialah menahan diri loe untuk ngga dulu ngrumpi sama temen loe. Ngrumpi sama keluarga aja

“Kan bisa ngrumpi online.” Protes Netijen

“Nah iya itu juga boleh.”

“Eh terus, asal loe tahu aja ye, kita-kita nih sudah melakukan hal tersebut tetapi masih aja tuh yang kena makin banyak.” Kata Netijen

Nah itu dia persoalannya,

Siapa yang salah?

Yang salah kita, ngga hanya yang berkuasa saja, tetapi juga Masyarakat.

“Loh.....loh...... loe mau nyalalihin gua nih, maksud loe apaan?” Protes Haters

Oke gua jelaskan letak kesalahannya

Jadi kalau untuk sang penguasa sudah gua jelaskan diatas ya, kurang lebih seperti itu berdasarkan pengamatan gua. Kalau kita salah apa?

Loe semua sudah tahukan kalau Sang Penguasa sudah memerikan himbauan untuk tetap dirumah, keluar bila seperlunya saja, dikasih libur 2 Minggu dan yang lebih penting melakukan Social Distancing. Semua itu tujuan Sang Penguasa juga baik, baik buat siapa? Baik buat semuanya lah yang pasti. Kenapa loe semua kagak nurut sih. Eh maaf, ngga semua, tetapi beberapa yang kagak nurut

“Loh tapi kita kan keluar untuk mencari nafkah buat ngasih makan ke anak dan istri, loe mau membiarkan mereka mati kelaparan?!!” Protes Haters

Kalau itu beda lagi. Memang mereka-mereka yang keluar untuk mencari nafkah itu penting, apalagi sudah menjadi kewajiban bagi laki-laki selaku pemimpin keluarga mereka. Hal tersebut tidak dipungkiri.

Solusi untuk mereka-mereka yang melakukan hal tersebut ya dengan cara berusaha untuk tidak tertular dengan hal tersebut, dengan apa? Ya seerti menggunakan Masker (minimal masker ijo), sering cuci tangan, dan menghindari kontak langsung dengan orang lain.

Tetapi yang jadi masala adalah mereka yang kagak nurut, macam apa? Seperti pergi ke tempat wisata, berbelanja yang tidak penting, dan pergi ke tempat ramai lainnya.

Maka dari itu kawan, Please yang baca Blog gua kali ini, Come on kita bantu tenaga medis kita yang menjadi Pertahanan pertama dari musuh kali ini. Agar semua segera tertangani. Dan bagi yang sudah kena virus ini, kami semua yang sehat berdoa agar kalian lekas sembuh. Aamiin..................

Baik mungkin itu dulu cloteh gua kali ini, semisal mungkin ada yang ingin ditanyakan, kritik, atau saran loe bisa isiokan dikolom komentar

Atau bisa juga menghubungi gua di info kontak yang sudah tertera di Website ini.

Sekian terimakasih, Wassalamualakum

Si Kecil Mematikan


Assalamualaikum Pembaca ‘My Weblog’

Sebelumnya gua mau mengucapkan minta maaf kepada loe yang lagi membaca postingan gua kali ini. Akhir-akhir ini gua jarang nge-blog atau bikin konten diblog ku ini karena loe semua yang ngikutin blog ku dari awal, loe tahu kan kalau gue saat ini sedang Gap Year. Maka dari itu gua tahun ini benar-benar ingin berkuliah sesuai dengan prodi dan kampus impian gua.

Seperti yang dah loe lihat sekarang template blog ‘My Weblog’ mengalami User Interface yang berbeda (Template blog gua) tapi belum sempurna karena ya website ini gua sendiri yang kelola, gua ngga sempat untuk memperindah blog gua ini karena alasannya masih sama.

-----------------Iklan-------------------------
“mana nih postingan kenapa loe Gapyear? Katanya loe mau bikin postingan itu.” Protes Netijen

“Maaf bos, gua kagak sempat bikin. Postingan tersebut bakal gua bikin saat gua da keterima di kampus impian gua via SBMPTN.” Tanggap gua

“Lama ngga nih?” tanya Netijen

“Kagak bos, sekitar sebulan ini.” Jawab gua
---------------Lanjut-------------------

Untuk postingan kali ini, postingan ‘Cilog Ku’ seputar sobat kecil kita yang lagi viral. Kalian tahu?

“Owh itu kan, sebentar....... owh itukan anak kecil yang celotehan di aplikasi TokTok.” Jawab Netijen

“SALAH!! Ada yang lebih penting dari itu.” Protes Gua

“Lalu apa dong?” Tanya Netijen

“Nah ini, generasi zaman now banyak yang ngga paham dengan apa yang terjadi sekitar. Seolah semuanya baik-baik saja.” Kata Gua

“Iye-iye gua menyadari kalau gua jarang ngelihat yang loe bicarakan. Terus apa nih yang lagi dibahas?” Kata Netijen

“Gua mau Celoteh seputar Corona tepatnya Covid-19.” Jawab gua





Seperti yang loe tahu Virus ini hadir menyambut kita di awal tahun baru. Kalau untuk sejarahnya loe semua sudah pasti tahu kan (biar gua persingkat aja). Jadi virus ini menyerang sistem pernafasan kita, yang paling merepotkan dengan kawan kecil kita ini penyebarannya via udara. FYI aja sih, virus ini kira-kira berukuran 0,1 mikro meter.

Padahal nih, masker yang umum kita pakai (masker ijo) itu hanya bisa menyaring diatas 0,1 mikro meter. Itu menunjukan bahwa masker yang kebanyakan dari kita sering pakai itu pun belum cukup untuk menangani hal tersebut. Tetapi menurut gua itu sudah cukup sih buat yang mobilitasnya tidak terlalu banyak di luar rumah.



Lalu apa solusinya?

Solusinya sebenarnya cukup mudah menurut gua. Berbicara sedikit tentang langkah yang diambil pemerintah pusat, menurut gua pemerintah mengambil langkah Slower Responsif. Alangkah baiknyamenurut gua ketika awal tahun di Cina tepatnya di Wuhan begitu virus ini mulai menyebar di daerah sana dan menjadi Pandemi hampir seluruh negara (kondisi saat itu saat Indonesia belum menyebar) Pemerintah seharusnya segera ambil langkah untuk mempersiapkan hal kemungkinan yang terjadi.

Menurut gua langkah yang sangat efektif ialah melarang warga asing masuk ke Negara kita. Karena nih ya, virus Covid 19 ini kan datangnya bukan dari negara kita, virus ini kan Made in China. Jadi yang pernah kontak dengan negara tersebut dilarang masuk ke negara ini. Mungkin ngga melarang dah, mungkin lebih membatasi warga asing masuk dan dilakukan pengawawasan ketat terhadap warga tersebut.

Ada salah satu yang menurut gua agak terkaget dengan pernyataan dibawah ini.


Memang negara kita belum memiliki fasilitas yang cukup memadai. Sebab negara kita tidak bisa melakukan Lockdown karena masih butuh bantuan negara tetangga. Meskipun negara Tetangga sudah melakukan Lockdown sih.

“Kalau begitu minta tolong siapa dong?” Tanya Netijen

“Ya mana gua tahu lah.......” Bales Gua

Karena itulah pemerintah menghimbau kepada kita untuk melakukan Lockdown mandiri artinya loe bertapa di rumah loe sendiri. Jangan keluar rumah, kalau mau keluar seperlunya saja dan diushakan untuk melakukan Socisal Distance (untuk topik ini gua lanjut di blog selanjutnya, okeh :D )

Yah maklum yang menjalankan pemerintah sama-sama Manusia. Mereka menganggap kita ini kebal terhadap virus Corona lah, atau kita kebal terhadap bakteri karena kita makan-makanan yang mungkin tidak higenislah oleh sebab itu tubuh kita sudah beradaptasi. Karena alasan itula Negara kita ini menyepelekan hal tersebut.

Gua Respect terhadap Gubernur DKI Bapak Anies yang segera ambil tindakan dalam penanganan virus ini. Tetapi banyak dipihak ya sebut saja Haters-nya pak Anies yang ya tau sendirilah kalau Haters tugasnya ngapain. Satu frasa saja sih buat Beliau “Tetap Semangat” buat beliau

Akhir kata aja, semua penyakit yang ada di dunia ini pasti ada obatnya, yang tidak ada obatnya hanya Kematian

Wassalamualaikum

Kenapa Loe Seneng Banget Komen Orang Lain?

Assalamualaikum Pembaca Blog "My Weblog"

Sebelumnya aku ucapkan selamat datang di Blogku dalam sesi “Cilog ku” (celoteh web log ku)

“Widih! Beralih profesi loe?” Tanya Netizen
“Kagak woy!!”

Oke lanjut, untuk sesi ini aku akan menjelaskan dulu apa itu sesi Celoteh webLog ku. Jadi sesi ini gue bakal mengisi curhatan dari gue, opini gue terhadap suatu persoalan yang lagi panas maupun yang sudah dingin di dunia kita (Dunia Maya) “Mwehehe.” Intinya sesi ini gue bakal isi dengan celoteh-celoteh baik dari gue maupun dari orang lain.
Jadi lanjut saja, topik yang bakal gue bahas

Kenapa sih loe seneng banget ngurusin orang lain?



Loe merasa heran ngga masa sempat-sempatnya dia ngoment apa yang kita lakukan. “Kayak-kayak orang itu ngga ada kerjaan lain apa?” Ada juga yang menurut gue yang ironis dan kita juga sering melakukannya termasuk gue pribadi. Jadi kalau loe pernah nonton motivasi yang dibawakan oleh Jack Ma “Maaf, gue lupa judulnya apa” jadi beliau menyampaikan suatu statemen seperti ini (Versi logat dari gue. ngga sama persis, tapi intinya sama saja)

Jack Ma memberikan pernyataan seputar matematika kepada penonton yang akan dijawab oleh Jack Ma sendiri

“Loe semua tahukan penjumlahan?” Tanya Jack Ma

Semua penonton menjawab “Iye tahu.”

“Oke, sekarang gue bakal memberikan pertanyaan yang akan dijawab gue pribadi.” Kata Jack Ma

“1+1 = 2; 2+2=4; 4+4=8; 8+8= 19.”

Sampai disitu semua penonton pada menertawakan Jack Ma, semua berkomentar “masa iya sih pengusaha yang sering berhubungan dengan uang yang erat dengan angka. Penjumlahan seperti itu.” tidak bisa

“Kenapa kalian semua tertawa?” tanya Jack Ma

“kenapa disaat gue berhitung di angka 8+8=19 kalian semua tertawa? bahkan banyak sekali yang berkomentar. Kenapa hitungan sebelumnya yang benar kalian semua tidak berkomentar?”

Semua penonton terduduk dan terdiam

Jadi intinya adalah bahwa orang lain sering kali berkomentar dan melihat mengenai keburukan kita sedangkan perilaku kebaikan kita sering sekali tidak dihaargai bahkan sampai dihiraukan. Orang suka dengan hal seperti itu.

Lalu, apa sih penyebab orang lain suka nglakuin hal tersebut?
Menurut pengamatan gue kenapa orang lain khususnya orang Indonesia suka berkomentar apa yang loe lakuin ada beberapa penyebab antara lain :
  1. Mereka melihat diri loe berbeda dengan mereka
  2. Minat baca rendah (Kecuali yang lagi baca blog gue, loe ngga masuk dalam kategori ini)
  3. Penyakit hati
  4. Mungkin loe bisa nambahin dikolom komentar

Menurut gue hal tersebut harus di hilangkan, mulailah dengan selalu Positive Thinking baik untuk diri kita pribadi maupun dengan orang lain, apa yang sedang terjadi saat ini. Selain itu penting juga loe punya sikap “Gratitude” Apa itu? Insyallah gue bakal kasih tahu loe di blog gue selanjutanya. 
“So, stay tune on my blog.”

Battlefield 1 and Meet Timy

Sebelumnya aku ucapkan Assalamualaikum bagi pembaca setia situs weblog ku ini. Jadi hari ini aku bakal sharing pengalaman ku yang aku alami kemarin yaitu TryOut untuk persiapan UTBK on the Battlefield 1.


 Sumber gambar ini



“Widih......... loe main game apa belajar tuh?” kata Netizen
“Ya belajar dong. Udah saatnya untuk tidak main main bro.”

Mungkin terdengar hal yang biasa tetapi bagi ku, ini merupakan hal yang luar biasa. Kenapa? Karena seperti yang loe ketahui gue itu anak ­nolep atau isitilah lainnya anak kurang gaul. “Yah.... karena efek gue milih Gap Year.” Coba deh loe bayangin gue yang nolep selama 6 bulan tiba-tiba dihadapkan medan seperti itu.

Sebelum gue ikut Try Out itu, H-1 gue gembradak (istilah jawa) atau terburu – buru karena kondisi gue saat itu, materi belum selesai, gue masih belajar konsep, soal-soal belum gue selesaikan. Dan disitu gue benar-benar merasa gue sudah ada di tepi tepatnya di pintu zona nyaman gue dan seakan - akan gue sudah membawa kunci yang selama ini gue pakai saat SMA dulu. FYI aja nih, pintu tersebut merupakan pintu yang menuju manajer gue

“hah..... Manajer? Emang loe artis?” kata Netizen
“Aamiin........aja” kata gue

Jadi di dalam pintu tersebut ada manajer gue yang selalu membantu gue dalam mengatur agenda apa saja yang gue lakukan (To do list). Namanya Manajer Timy. Karena waktu sudah dekat sekitar H-60-an menuju The real Battlefield, hal yang harus dpersiapkan juga banyak. Disini gue bersyukur alhamdulillah gue waktu tahun lalu gue sudah nyicil.jadi ngga terlalu berat.

Ada sedikit reka kejadian saat gue bertemu dengan Timy, so enjoy for it

Jadi gue ketok dulu baru buka pintu untuk menuju kantornya Timy

“Assalamualakum, Timy?” salam dari gue

“walaikumsalam, eh eloe. Loe siapa ya?” saut Timy

“what........? masa loe ngga inget gue, padahal baru ditinggal 6 bulan aja masa loe dah lupa wajah tampan dan membahana ini.” Dengan wajah kesal gue

“Sorry dory mory ya, ngga ada waktu buat nginget loe, urusan gue masih banyak. Dah sana kalau ngga ada urusan sama gue, gue mau mengurus urusan gue.” Jawab Timy dengan logat emak-emak sosialita

Ditutuplah pintu kantornya Timy. Disaat itu, gue ganjel pintu tersebut menggunakan kaki gue

“Sakit atuh.......” kata gue

“Sudah tahu gue mau nutup pintu kaki loe malah markir di pintu gue” protes Timy

“Iya deh..... maaf, jadi gini gue Ismail.......”

Langsung disaut sama Timy

“Iye gue dah tahu tempe sama loe, gue hanya kesel aja masa sih,kamu gagal dari itu terus loe ninggalin gue, apa yang loe lakukan kepada gue itu jahat, huhuhuhuhuhu” si Timy menangis terisak-isak.

“Iya deh, gue salah maaf ya... Timy, jadi gue ngga akan meninggalkan loe lagi. Gue bener-bener menyesal ninggalin loe.” Kata Gue

“ah...... palingan ketika keinginan loe tercapai loe bakal ninggalin gue, ngga mau.” Kata Timy dengan marah.

“ya ngga dong, justru ketika keinginan gue sudah tercapai, masalah akan semakin banyak. Gue bener-bener butuh loe disisi gue” kata Gue

---------Ada iklan lewat-----------

“ah...... cie loe jadian nih......” kata Netizen
“sesi loe dah habis, sudah sana gangguin pembaca setia gue, Hush!! Pergi.”

---------Iklan Selesai-----------

“coba jelaskan alasan loe butuh gue lagi?” tanya Timy

“Oke aku jelaskan, tolong dengarkan baik – baik. Ketika gue sukses dengan tujuan gue dekat-dekat ini masih ada tujuan lainnya yang ingin gue capai dan itu ngga sedikit, itu yang pertama. Yang kedua gue bakal menemui masalah yang lebih banyak ketika satu atau beberapa pun tujuan gue tercapai, jadi gue butuh seseorang yang benar-benar bisa membantu gue butuh loe untuk menyusun semua masalh gue,mana saja nig yang harus gue selesaikan terlebih dahulu.” Penjelasan panjang lebar gue.

“oke deh, bener loe ya, loe ngga bakal ninggalin gue. Awasloe ya kalau loe ninggalin gue, kehidupan loe bakal sama seperti yang loe alami saat ini.” Kata Timy

“Iye gue paham, eh sebentar, kok loe tahu mengenai kondisi gue saat ini? Loe stalking gue ya........” tanya gue

~Eitsss sampai sini dulu ya, cerita Meet dengan si Timy, part 2 ya bakal gue lanjutkan di blog gue selanjutnya~

Jadi setelah gue bertemu dengan Si Timy, inilah langkah ku untuk memperoleh hasil yang maksimal. gue percaya gue tidak bisa melakukan ini sendiri, pasti ada orang lain yang membawaku untuk menuju kesukseksan yang berarti


SO SEE YOU

I am Speed

Jadi untuk blog ini masih berdasarkan #mytruestory gue. Iyap ini memang cerita pribadi gue yang benar-benar gue alami kejadian ini.
Oke lanjut, Blog ini masih ada kaitannya dengan blog ku sebelumnya "Time Travel" (you must read that, before read this)



Jadi keputusannya, gue sudah memutuskan untuk ikut Bimbingan Belajar. Banyak alasan kenapa gue milih ikut bimbingan belajar. Salah satunya alasan gue ikut bimbingan karena gue dapat Wahyu. "What?!! Emang Lo siapa? Lo Nabi?" "Ya ngga lah..... Dengerin dulu, gue belum selesai nih ceritanya, belum-belum dah ngegas aja." 

Lanjut, jadi sebelum gue mutusin ikut bimbingan gue dapat mimpi sebanyak empat kali. Isi mimpi tersebut memiliki kesamaan yang sama, secara garis besarnya isi mimpi tersebut gue berada di suatu ruangan yang dimana gue sedang dibimbing sama tentor Bimbel. Mungkin disitu Allah memberikan arahan kepada gue untuk ikut Bimbel (Mungkin loh ya......)

Selain itu juga alasan gue ikut bimbingan karena gue merasa kurang dengan hasil yang gue peroleh. Seperti yang kalian ketahui, selama enam bulan yang lalu, gue belajar mandiri, ikut tryout gratisan sambil dagang sih (Cerita pengalaman gue berdagang, gue ceritain lain kali ya). 

Nah begitu gue ditempat Bimbingan, gue merasa tempat bimbel gue mengajarnya terlalu lama atau gue yang kecepatan. Jadi gue merasa gue dah tahu alur cerita tentor gue. Disitulah jiwa tukang spoiler gue membara. Rasanya ingin segera mengasih tahu ke teman-teman yang ada di tempat Bimbel itu. Jujur aja sih, gue tipe orang yang cepat bosanan. Ketika gue sudah tahu sesuatu biasanya gue segera ingin ganti sesuatu yang belum gue pahami. But it’s fine, i’m enjoy it.

Dilain sisi, gue juga merasa terbantu dengan ada cara cepat pengerjaan soal-soal hitung-hitungan. Cara mudah menghafal apapun itu, sehingga gue merasa terbantu. Tapi menurut gue disinilah kelemahan tempat bimbingan belajar. Mereka hanya menyuruh kita menghafal rumus cepat tanpa mengetahui konsep awalnya.

Untung saja, Gue, enam bulan kemarin, gue belajar Konsep dasar tsb. Tapi memang berat sih. Coba deh bayangkan gue belajar dari awal kelas 10 sampai kelas 12 yang kalau belajar di Sekolah membutuhkan waktu 3 tahun, gue percepat selama 6 bulan (Itupun gue belum seleseai). I’m delighted with what i do.

Untuk mengakhiri sesi kali ini ada sedikit quote dari tokoh yang saat ini gue jadikan My Role Player

If you won’t something then you work for it.”
~Iman Usman~


Time Jump

Assalamualaikum Pembaca Blog "My Weblog"

Hari ini gue merasa menglamai loncatan waktu. Iya, karena gue merasa gue sudah melihat akhir cerita gue bakal bagaimana? (bukan akhir cerita gue meninggal loh ya.....) 
Mungkin kalian sudah tahukan kalau gue kan anak Gap Year, jadi gue persiapan lagi buat masuk kuliah. 



(edisi cerita kenapa gue gap year insyallah gue bakal cerita dikesempatan lainnya ya.....)
Nah di hari ini gue belajar sekaligus tersadar akan kekurangan gue. Gue satu tahun ini sudah melakukan persiapan secara mandiri tanpa ikut Bimbingan. Jujur aja sih, gue bukannya sombong ngga ikut bimbingan, tujuan awal gue ngga ikut bimbingan karena gue ngga mau mebebankan ekonomi orang tua gue. Tetapi, setelah kejadian hari ini sepertinya gue butuh deh yang namanya bimbingan.

Jadi rekap peristiwanya begini. Di pagi hari gue iseng aja sih buka aplikasi berlogo kamera (loe pasti tahu kan.... sengaja gue ngga sebutin soalnya gue ngga di endorse hehehe), nah disitu gue melihat saingan gue yang dapat skor wah...... kalau gue gambarkan mungkin yang ngerjain itu pasti bukan manusia (ngga 2x gue bercanda). Karena skor itulah, gue merasa usaha selama ini terasa sia-sia saja. Tembok benteng yang gue bangun selama ini hancur begitu saja

Gue menyadari tembok itu hancur karena ada lubang dan gue meremhkan lubang itu. Padahal waktu yang gue habiskan selama ini memang sepertinya tidak seberapa untuk menggapai impian ku untuk masuk Perguruan Tinggi impian gue.
Jujur gue sempet nangis dengan keadaan ini. Yang ada dipikiran gue “wah kok endingnya gini ya?”, “ wah ini dah terlambat?” Hal tersebut lah yang menyebabkan rencana target yang sudah gue buat hancur lebur begitu saja.

Di waktu Nyokap gue pulang kerja, gue langsung deh curhat sama Nyokap gue. Tetapi memang ya.... Nyokap kalau dah bicara, hati gue terasa tenang. Dan ternyata nyokap gue sudah menunggu lama kejadian ini. Gue tanyain deh kenapa menunggu kejadian ini?, memang ada apa? Karena memang dari awal gue lulus SMA, perasaan hati nyokap gue inginya gue ngga kuliah jauh-jauh.

Nyokap gue juga bilang ama gue tentang anggaran, dan lain sebagainya “tetek bengek” (istilah orang jawa, yang ngga paham tulis komentar dibawah ya....) untuk kuliah gue. Nah disitu gue mau NANGIS!! Disitu gue langsung lari ke kamar. Gue ngga tahan, jujur aja gue sudah terlalu mebebankan orang tua gue. 

Jadi insyallah tahun ini gue harus keterima, gue ingin ngasih feedback ke orang tua gue. Gue ngerasa semua yang dilakukan orang tua gue ke gue semua itu sesuatu yang harus gue jadikan prestasi yang berguna baik bagi orang tua gue maupun orang lain.bukan berarti ini menjadi beban loh ya......gue melakukan semua ini atas dasar keinginan gue juga.