Assalamualaikum kawanku pembaca blog “My Weblog”
Jadi untuk kesempatan ku hari ini, gue mau menceritakan pengalaman ku tentang UTBK tahun ini.
Sebelum bercerita, gue mau minta maaf ya guys kurang lebih 2 bulan ini, gue jarang buat postingan di blog ku ini. Alasannya, gue lagi mempersiapkan amunisi untuk menghadapi tantangan yang ada di depan (tantangan yang dimaksud gue ialah tantangan UTBK-SMPTN).
“Jujur aja sih, gue buat tulisan ini dengan rasa 'berat' karena butuh perjuangan dari ujian mental.”
“yaelah bilang aja males.” Haters said.
----------------------------------------------------------------
Ngga usah berlama-lama lagi, sub-Bab yang akan `ku sampai kali ini
“Apa saja sih yang gue lakukan sebelum, saat, dan sesudah UTBK?”
🕑Sebelum
Pada umumnya, orang yang akan dihadapkan oleh suatu ujian pasti mereka memepersiapkan bahan-bahan untuk menghadapi ujian tersebut. Sama halnya dengan diriku ini. Selama satu tahun ini, tak henti-hentinya diriku ini dalam mempersiapkan ujian demi PTN impian. Namun, terkadang setiap model orang dalam persiapan UTBK berbeda-beda.
Jujur saja, gue tipe orang yang belajar “mood-mood an” karena gue percaya belajar itu tidak boleh dipaksa. Belajar itu merupakan suatu kebutuhan. Jadi kalau gue ngga butuh, ya ... gue ngga belajar hehehehe. mungkin dari sebagian kalian bertanya, bagaimana cara gue agar gue selalu “mood” belajar?
“Gue jawab di blog gue selanjutnya ya ... karena beda topik hehehehe."
“Setahun loe belajar terus? Ngga bosen apa,” haters said.
Alhamdulillah gue masih manusia, gue masih saja suka terlena dengan hal-hal duniawi. Menurut gue apa yang gue alami saat itu wajar sih karena hal tersebut sebagai bentuk refreshing semata. Tetapi eh ... tetapi, jangan sampai kebablasan ya gengs.
Loe semua sudah pada tahu ‘kan dengan perubahan yang dilakukan beberapa kali oleh LTMPT, singkat cerita, alhamdulillah gue dapat di tanggal 22 Juli gelombang kedua. Nih ada kisah unik saat H-1 UTBK. Jadi waktu itu, gue masuk angin. Awalnya Bokap gue bilang kalau dia batuk-batuk gitu. Saat bokap bilang seperti itu, aku langsung ada perasaan ngga enak dengan tubuh ku ini.
Gue merasakan tubuh gue terasa panas. Gue ngga punya alat pengukur suhu tubuh, jadi setiap kali gue selalu minta tolong kepada nyokap gue untuk cek tubuh gue dengan tangannya.
“Ngga panas kok, nak.” Kata nyokap gue setiap gue mengecek kondisi suhu tubuh gue.
“Ah ... masa sih, aku kok merasakan hawa yang dingin banget.”
“Itu namanya kamu stres, dibawa santai aja, kamu kan ‘dah persiapan selama 1 tahun ini.” Kata nyokap
Akhirnya gue memilih untuk merenungkan dir di kamar.
“Materi sudah gue kuasai, apa yang menjadi kekhawatiran gue ...? Owh ternyata ada satu hal yang gue khawatirkan dari tadi yaitu, gue takut ngga boleh ikut tes karena suhu tubuh gue."
Wah ... semalaman gue dihantui dengan hal tersbut sampai-sampai gue ngga bisa tidur.
🕕Saat
Di saat UTBK ini gue masih saja dihantui dengan rasa lolos ngga ya ditahap pengecekan suhu tubuh. Begitu gue mengikuti serangkaian pengecekan kesehatan, alhamdulillah! Gue diperbolehkan masuk ruangan ujian.
Begitu tes dimulai, tidak lupa gue awali dengan berdoa, Cus ... gue kerjakan soalnya. Gue klik tombol mulai ujian, wah gue masih gugup. Namun, masih bisa gue atasi. Singkat cerita, ujiaan yang berlangsung selama 76 menitan itu gue garap dengan penuh kepasrahan. Bukan bermaksud sombong loh ya ... setiap subtes yang gue kerjakan alhamdulillah selalu dapat sisa waktu. Waktu tersebut, gue gunakan untuk kembali cek soal-soal yang menurut gue ngga pas. Untuk masalah benar atau salah, gue sudah pasrah sama Allah SWT yang terpenting gue sudah “ikhtiar” sekarang tinggal “tawakal”.
Saat keluar dari ruang ujian pun gue tetap merasa tubuh ini tidak enak, seperti habis perang saja, kondisi tubuh terforsir semua. Gue masih kepikiran dengan soal-soal yang tadi gue kerjakan “benar ngga ya apa yang gue jawab?”
“loh katanya loe sudah pasrah dengan jawaban loe?” haters said
“iya gue sudah pasrah kerana memang ngga bisa dirubah kan ....”
Wah gila ... gue perang habis-habisan dengan diri gue sendiri. apa yang otak gue ingat dengan soal tersbut, lalu apa yang gue ingat jawab saat itu, menurut pemikiran gue jawaban saat itulah yang paling logis. Hampir semua perang antara otak dengan ingatan gue. Ingatan gue lah yang menang.
“Lalu apa yang loe takutkan?”
“Gue takut kalau gue gagal lagi SBMPTN tahun ini.”
Berkat dukungan orang tua, teman, dan saudara. Ketakutan tersebut bisa gua atasi. Sekarang, waktunya untuk memikirkan dan mengerjakan apa yang ada di depan gue.
🕤Setelah
Seperti kebanyakan orang kalau setelah Ujian pasti mereka pada melakukan apa? Sudah pasti menunggu pengumuman hasil ujian, mwehehehehe ...!
“Tapi apa iya loe menunggu hasil ujian, kagak nglakuin hal lain?"
Sudah pasti tidak dungs. Kalian pasti tahu kalau seleksi perguruan tinggi membuka jalur mandiri. Salah satu yang gue lakukan setelah UTBK ya itu ... persiapan ujian mandiri. Selain itu, yang gue lakukin itu ada bisnis, membaca buku yang belum gue sempat baca, main game, olah raga, dan masih banyak lagi.
Intinya adalah, selama gue menunggu pengumuman UTBK gue melakukan hal yang postif dan juga produktif seperti yang gue lakukan sekarang ini, menulis blog.
----------------------------------------------------------------
Mungkin cukup sekian kawan untu blog kali ini. Doakan ya kawan semoga Allah memberikan pilihan yang terbaik buat gue (jadikan pilihan pertama sebagai pilihan terbaik) di pengumuman UTBK besok.
Tak lupa juga buat kawan ku yang mungkin lagi baca blog gue saat ini, gue doakan juga buat kalian. semoga besok, di waktu pengumuman, tulisan “selamat anda diterima” di pilihan yang kawanku inginkan.