Assalamualaikum Pembaca Blog "My Weblog"
Hari ini gue merasa menglamai loncatan waktu. Iya, karena gue merasa gue sudah melihat akhir cerita gue bakal bagaimana? (bukan akhir cerita gue meninggal loh ya.....)
Mungkin kalian sudah tahukan kalau gue kan anak Gap Year, jadi gue persiapan lagi buat masuk kuliah.
(edisi cerita kenapa gue gap year insyallah gue bakal cerita dikesempatan lainnya ya.....)
Nah di hari ini gue belajar sekaligus tersadar akan kekurangan gue. Gue satu tahun ini sudah melakukan persiapan secara mandiri tanpa ikut Bimbingan. Jujur aja sih, gue bukannya sombong ngga ikut bimbingan, tujuan awal gue ngga ikut bimbingan karena gue ngga mau mebebankan ekonomi orang tua gue. Tetapi, setelah kejadian hari ini sepertinya gue butuh deh yang namanya bimbingan.
Jadi rekap peristiwanya begini. Di pagi hari gue iseng aja sih buka aplikasi berlogo kamera (loe pasti tahu kan.... sengaja gue ngga sebutin soalnya gue ngga di endorse hehehe), nah disitu gue melihat saingan gue yang dapat skor wah...... kalau gue gambarkan mungkin yang ngerjain itu pasti bukan manusia (ngga 2x gue bercanda). Karena skor itulah, gue merasa usaha selama ini terasa sia-sia saja. Tembok benteng yang gue bangun selama ini hancur begitu saja
Gue menyadari tembok itu hancur karena ada lubang dan gue meremhkan lubang itu. Padahal waktu yang gue habiskan selama ini memang sepertinya tidak seberapa untuk menggapai impian ku untuk masuk Perguruan Tinggi impian gue.
Jujur gue sempet nangis dengan keadaan ini. Yang ada dipikiran gue “wah kok endingnya gini ya?”, “ wah ini dah terlambat?” Hal tersebut lah yang menyebabkan rencana target yang sudah gue buat hancur lebur begitu saja.
Di waktu Nyokap gue pulang kerja, gue langsung deh curhat sama Nyokap gue. Tetapi memang ya.... Nyokap kalau dah bicara, hati gue terasa tenang. Dan ternyata nyokap gue sudah menunggu lama kejadian ini. Gue tanyain deh kenapa menunggu kejadian ini?, memang ada apa? Karena memang dari awal gue lulus SMA, perasaan hati nyokap gue inginya gue ngga kuliah jauh-jauh.
Nyokap gue juga bilang ama gue tentang anggaran, dan lain sebagainya “tetek bengek” (istilah orang jawa, yang ngga paham tulis komentar dibawah ya....) untuk kuliah gue. Nah disitu gue mau NANGIS!! Disitu gue langsung lari ke kamar. Gue ngga tahan, jujur aja gue sudah terlalu mebebankan orang tua gue.
Jadi insyallah tahun ini gue harus keterima, gue ingin ngasih feedback ke orang tua gue. Gue ngerasa semua yang dilakukan orang tua gue ke gue semua itu sesuatu yang harus gue jadikan prestasi yang berguna baik bagi orang tua gue maupun orang lain.bukan berarti ini menjadi beban loh ya......gue melakukan semua ini atas dasar keinginan gue juga.
0 komentar:
Posting Komentar
Bagi yang mau komentar, diusahakan jangan berkomentar yang Jorok, mengandung unsur SARA dan saru.
Kalau mau kritik,diusahakan kritik yang membangun.
~Terimakasih~