Si Kecil Mematikan 2


Assalamualaikum Pembaca Setia Blog ini

Kesempatan kali ini gua mau nyloteh lagi nih tentang Kawan Kecil ini. Blog kali ini ada hubungannya dengan blog sebelumnya “Si Kecil Mematikan”.  Sebelumnya gua beri Peringatan kepada loe semua JANGAN DIBACA KONTEN INI!! Ntar loe nyesel sendiri

“Ah...... Lebay amat sih, Kayak ngga tahu gua aja.” Kata Haters

Owh iya sebelumnya alasan gua nyloteh kali ini karena gua kesal, sebel, ngambek, dan lain-lain atas penanganan kasus ini. Ini bukan kasus sepele Bro. Sekarang aja nih ya tingkat kasus Covid-19 aja sudah mengalami peningkatan yang cukup Signifikan (Beritanya loe cari sendiri ya.....).

Coba deh kira-kira ini masuk akal ngga, penyakit ini kan datangnya dari luar negri, Penguasa menyatakan tidak dulu memilih opsi untuk melakukan Lockdown dan disuruh untuk melakukan tidak boleh keluar dari rumah “Nyepi”. Bukannya sama saja ya. Maksudnya gini kalau kita disuruh “Nyepi” di rumah berartikan kita ngga bisa kemana-manakan. Padahal warga asing masih bisa masuk. Berartikan cara tersebut kurang efisien

“Terus menurut loe himbauan pemerintah mengenai Social Distancing?” Tanya Netijen

“Owh iya terimakasih sudah meningatkan Netijen yang baik hati dan tidak sombong.”

Tapi ya bagaimana lagi ya nasi sudah jadi bubur. Virus Copid dah menjadi Warga Negara Kita. Memang kalau kasusnya sudah seperti ini cocoknya kita harus melakukan Social Distancing.

Loe semua sudah pada paham kan mengenai Social Distancing. Gua kasih gambaran kasanya, jadi yang Social Distancing itu teridiri dari 2 kata Bahasa Inggris, Social artinya interaksi loe dengan orang lain, Distancing dari kata dasar Distance artinya jarak. Jadi loe berinteraksi dengan orang lain harus jaga jarak, ya minimal 1 Kilometer dah

“Buset jauh amat dah.” Protes netijen

“maksud gua 1x10^-3 Kilometer.”

“Yaelah bilang aja 1 meter suah mata sih, songong deh loe.” Protes Hater

Iyap minimal satu meter, tetapi diusahakan loe puasa dulu untuk berinteraksi dengan orang lain, mungkin bisa pakai kebiasaan generasi kita, kalau ngga Sosmed ya apa lagi?
Oke lanjut

Seperti yang udah gua bilangin kalau langkah yang harus dialkukan ialah menahan diri loe untuk ngga dulu ngrumpi sama temen loe. Ngrumpi sama keluarga aja

“Kan bisa ngrumpi online.” Protes Netijen

“Nah iya itu juga boleh.”

“Eh terus, asal loe tahu aja ye, kita-kita nih sudah melakukan hal tersebut tetapi masih aja tuh yang kena makin banyak.” Kata Netijen

Nah itu dia persoalannya,

Siapa yang salah?

Yang salah kita, ngga hanya yang berkuasa saja, tetapi juga Masyarakat.

“Loh.....loh...... loe mau nyalalihin gua nih, maksud loe apaan?” Protes Haters

Oke gua jelaskan letak kesalahannya

Jadi kalau untuk sang penguasa sudah gua jelaskan diatas ya, kurang lebih seperti itu berdasarkan pengamatan gua. Kalau kita salah apa?

Loe semua sudah tahukan kalau Sang Penguasa sudah memerikan himbauan untuk tetap dirumah, keluar bila seperlunya saja, dikasih libur 2 Minggu dan yang lebih penting melakukan Social Distancing. Semua itu tujuan Sang Penguasa juga baik, baik buat siapa? Baik buat semuanya lah yang pasti. Kenapa loe semua kagak nurut sih. Eh maaf, ngga semua, tetapi beberapa yang kagak nurut

“Loh tapi kita kan keluar untuk mencari nafkah buat ngasih makan ke anak dan istri, loe mau membiarkan mereka mati kelaparan?!!” Protes Haters

Kalau itu beda lagi. Memang mereka-mereka yang keluar untuk mencari nafkah itu penting, apalagi sudah menjadi kewajiban bagi laki-laki selaku pemimpin keluarga mereka. Hal tersebut tidak dipungkiri.

Solusi untuk mereka-mereka yang melakukan hal tersebut ya dengan cara berusaha untuk tidak tertular dengan hal tersebut, dengan apa? Ya seerti menggunakan Masker (minimal masker ijo), sering cuci tangan, dan menghindari kontak langsung dengan orang lain.

Tetapi yang jadi masala adalah mereka yang kagak nurut, macam apa? Seperti pergi ke tempat wisata, berbelanja yang tidak penting, dan pergi ke tempat ramai lainnya.

Maka dari itu kawan, Please yang baca Blog gua kali ini, Come on kita bantu tenaga medis kita yang menjadi Pertahanan pertama dari musuh kali ini. Agar semua segera tertangani. Dan bagi yang sudah kena virus ini, kami semua yang sehat berdoa agar kalian lekas sembuh. Aamiin..................

Baik mungkin itu dulu cloteh gua kali ini, semisal mungkin ada yang ingin ditanyakan, kritik, atau saran loe bisa isiokan dikolom komentar

Atau bisa juga menghubungi gua di info kontak yang sudah tertera di Website ini.

Sekian terimakasih, Wassalamualakum

0 komentar:

Posting Komentar

Bagi yang mau komentar, diusahakan jangan berkomentar yang Jorok, mengandung unsur SARA dan saru.

Kalau mau kritik,diusahakan kritik yang membangun.

~Terimakasih~