Kenapa Loe Seneng Banget Komen Orang Lain?

Assalamualaikum Pembaca Blog "My Weblog"

Sebelumnya aku ucapkan selamat datang di Blogku dalam sesi “Cilog ku” (celoteh web log ku)

“Widih! Beralih profesi loe?” Tanya Netizen
“Kagak woy!!”

Oke lanjut, untuk sesi ini aku akan menjelaskan dulu apa itu sesi Celoteh webLog ku. Jadi sesi ini gue bakal mengisi curhatan dari gue, opini gue terhadap suatu persoalan yang lagi panas maupun yang sudah dingin di dunia kita (Dunia Maya) “Mwehehe.” Intinya sesi ini gue bakal isi dengan celoteh-celoteh baik dari gue maupun dari orang lain.
Jadi lanjut saja, topik yang bakal gue bahas

Kenapa sih loe seneng banget ngurusin orang lain?



Loe merasa heran ngga masa sempat-sempatnya dia ngoment apa yang kita lakukan. “Kayak-kayak orang itu ngga ada kerjaan lain apa?” Ada juga yang menurut gue yang ironis dan kita juga sering melakukannya termasuk gue pribadi. Jadi kalau loe pernah nonton motivasi yang dibawakan oleh Jack Ma “Maaf, gue lupa judulnya apa” jadi beliau menyampaikan suatu statemen seperti ini (Versi logat dari gue. ngga sama persis, tapi intinya sama saja)

Jack Ma memberikan pernyataan seputar matematika kepada penonton yang akan dijawab oleh Jack Ma sendiri

“Loe semua tahukan penjumlahan?” Tanya Jack Ma

Semua penonton menjawab “Iye tahu.”

“Oke, sekarang gue bakal memberikan pertanyaan yang akan dijawab gue pribadi.” Kata Jack Ma

“1+1 = 2; 2+2=4; 4+4=8; 8+8= 19.”

Sampai disitu semua penonton pada menertawakan Jack Ma, semua berkomentar “masa iya sih pengusaha yang sering berhubungan dengan uang yang erat dengan angka. Penjumlahan seperti itu.” tidak bisa

“Kenapa kalian semua tertawa?” tanya Jack Ma

“kenapa disaat gue berhitung di angka 8+8=19 kalian semua tertawa? bahkan banyak sekali yang berkomentar. Kenapa hitungan sebelumnya yang benar kalian semua tidak berkomentar?”

Semua penonton terduduk dan terdiam

Jadi intinya adalah bahwa orang lain sering kali berkomentar dan melihat mengenai keburukan kita sedangkan perilaku kebaikan kita sering sekali tidak dihaargai bahkan sampai dihiraukan. Orang suka dengan hal seperti itu.

Lalu, apa sih penyebab orang lain suka nglakuin hal tersebut?
Menurut pengamatan gue kenapa orang lain khususnya orang Indonesia suka berkomentar apa yang loe lakuin ada beberapa penyebab antara lain :
  1. Mereka melihat diri loe berbeda dengan mereka
  2. Minat baca rendah (Kecuali yang lagi baca blog gue, loe ngga masuk dalam kategori ini)
  3. Penyakit hati
  4. Mungkin loe bisa nambahin dikolom komentar

Menurut gue hal tersebut harus di hilangkan, mulailah dengan selalu Positive Thinking baik untuk diri kita pribadi maupun dengan orang lain, apa yang sedang terjadi saat ini. Selain itu penting juga loe punya sikap “Gratitude” Apa itu? Insyallah gue bakal kasih tahu loe di blog gue selanjutanya. 
“So, stay tune on my blog.”

Battlefield 1 and Meet Timy

Sebelumnya aku ucapkan Assalamualaikum bagi pembaca setia situs weblog ku ini. Jadi hari ini aku bakal sharing pengalaman ku yang aku alami kemarin yaitu TryOut untuk persiapan UTBK on the Battlefield 1.


 Sumber gambar ini



“Widih......... loe main game apa belajar tuh?” kata Netizen
“Ya belajar dong. Udah saatnya untuk tidak main main bro.”

Mungkin terdengar hal yang biasa tetapi bagi ku, ini merupakan hal yang luar biasa. Kenapa? Karena seperti yang loe ketahui gue itu anak ­nolep atau isitilah lainnya anak kurang gaul. “Yah.... karena efek gue milih Gap Year.” Coba deh loe bayangin gue yang nolep selama 6 bulan tiba-tiba dihadapkan medan seperti itu.

Sebelum gue ikut Try Out itu, H-1 gue gembradak (istilah jawa) atau terburu – buru karena kondisi gue saat itu, materi belum selesai, gue masih belajar konsep, soal-soal belum gue selesaikan. Dan disitu gue benar-benar merasa gue sudah ada di tepi tepatnya di pintu zona nyaman gue dan seakan - akan gue sudah membawa kunci yang selama ini gue pakai saat SMA dulu. FYI aja nih, pintu tersebut merupakan pintu yang menuju manajer gue

“hah..... Manajer? Emang loe artis?” kata Netizen
“Aamiin........aja” kata gue

Jadi di dalam pintu tersebut ada manajer gue yang selalu membantu gue dalam mengatur agenda apa saja yang gue lakukan (To do list). Namanya Manajer Timy. Karena waktu sudah dekat sekitar H-60-an menuju The real Battlefield, hal yang harus dpersiapkan juga banyak. Disini gue bersyukur alhamdulillah gue waktu tahun lalu gue sudah nyicil.jadi ngga terlalu berat.

Ada sedikit reka kejadian saat gue bertemu dengan Timy, so enjoy for it

Jadi gue ketok dulu baru buka pintu untuk menuju kantornya Timy

“Assalamualakum, Timy?” salam dari gue

“walaikumsalam, eh eloe. Loe siapa ya?” saut Timy

“what........? masa loe ngga inget gue, padahal baru ditinggal 6 bulan aja masa loe dah lupa wajah tampan dan membahana ini.” Dengan wajah kesal gue

“Sorry dory mory ya, ngga ada waktu buat nginget loe, urusan gue masih banyak. Dah sana kalau ngga ada urusan sama gue, gue mau mengurus urusan gue.” Jawab Timy dengan logat emak-emak sosialita

Ditutuplah pintu kantornya Timy. Disaat itu, gue ganjel pintu tersebut menggunakan kaki gue

“Sakit atuh.......” kata gue

“Sudah tahu gue mau nutup pintu kaki loe malah markir di pintu gue” protes Timy

“Iya deh..... maaf, jadi gini gue Ismail.......”

Langsung disaut sama Timy

“Iye gue dah tahu tempe sama loe, gue hanya kesel aja masa sih,kamu gagal dari itu terus loe ninggalin gue, apa yang loe lakukan kepada gue itu jahat, huhuhuhuhuhu” si Timy menangis terisak-isak.

“Iya deh, gue salah maaf ya... Timy, jadi gue ngga akan meninggalkan loe lagi. Gue bener-bener menyesal ninggalin loe.” Kata Gue

“ah...... palingan ketika keinginan loe tercapai loe bakal ninggalin gue, ngga mau.” Kata Timy dengan marah.

“ya ngga dong, justru ketika keinginan gue sudah tercapai, masalah akan semakin banyak. Gue bener-bener butuh loe disisi gue” kata Gue

---------Ada iklan lewat-----------

“ah...... cie loe jadian nih......” kata Netizen
“sesi loe dah habis, sudah sana gangguin pembaca setia gue, Hush!! Pergi.”

---------Iklan Selesai-----------

“coba jelaskan alasan loe butuh gue lagi?” tanya Timy

“Oke aku jelaskan, tolong dengarkan baik – baik. Ketika gue sukses dengan tujuan gue dekat-dekat ini masih ada tujuan lainnya yang ingin gue capai dan itu ngga sedikit, itu yang pertama. Yang kedua gue bakal menemui masalah yang lebih banyak ketika satu atau beberapa pun tujuan gue tercapai, jadi gue butuh seseorang yang benar-benar bisa membantu gue butuh loe untuk menyusun semua masalh gue,mana saja nig yang harus gue selesaikan terlebih dahulu.” Penjelasan panjang lebar gue.

“oke deh, bener loe ya, loe ngga bakal ninggalin gue. Awasloe ya kalau loe ninggalin gue, kehidupan loe bakal sama seperti yang loe alami saat ini.” Kata Timy

“Iye gue paham, eh sebentar, kok loe tahu mengenai kondisi gue saat ini? Loe stalking gue ya........” tanya gue

~Eitsss sampai sini dulu ya, cerita Meet dengan si Timy, part 2 ya bakal gue lanjutkan di blog gue selanjutnya~

Jadi setelah gue bertemu dengan Si Timy, inilah langkah ku untuk memperoleh hasil yang maksimal. gue percaya gue tidak bisa melakukan ini sendiri, pasti ada orang lain yang membawaku untuk menuju kesukseksan yang berarti


SO SEE YOU

I am Speed

Jadi untuk blog ini masih berdasarkan #mytruestory gue. Iyap ini memang cerita pribadi gue yang benar-benar gue alami kejadian ini.
Oke lanjut, Blog ini masih ada kaitannya dengan blog ku sebelumnya "Time Travel" (you must read that, before read this)



Jadi keputusannya, gue sudah memutuskan untuk ikut Bimbingan Belajar. Banyak alasan kenapa gue milih ikut bimbingan belajar. Salah satunya alasan gue ikut bimbingan karena gue dapat Wahyu. "What?!! Emang Lo siapa? Lo Nabi?" "Ya ngga lah..... Dengerin dulu, gue belum selesai nih ceritanya, belum-belum dah ngegas aja." 

Lanjut, jadi sebelum gue mutusin ikut bimbingan gue dapat mimpi sebanyak empat kali. Isi mimpi tersebut memiliki kesamaan yang sama, secara garis besarnya isi mimpi tersebut gue berada di suatu ruangan yang dimana gue sedang dibimbing sama tentor Bimbel. Mungkin disitu Allah memberikan arahan kepada gue untuk ikut Bimbel (Mungkin loh ya......)

Selain itu juga alasan gue ikut bimbingan karena gue merasa kurang dengan hasil yang gue peroleh. Seperti yang kalian ketahui, selama enam bulan yang lalu, gue belajar mandiri, ikut tryout gratisan sambil dagang sih (Cerita pengalaman gue berdagang, gue ceritain lain kali ya). 

Nah begitu gue ditempat Bimbingan, gue merasa tempat bimbel gue mengajarnya terlalu lama atau gue yang kecepatan. Jadi gue merasa gue dah tahu alur cerita tentor gue. Disitulah jiwa tukang spoiler gue membara. Rasanya ingin segera mengasih tahu ke teman-teman yang ada di tempat Bimbel itu. Jujur aja sih, gue tipe orang yang cepat bosanan. Ketika gue sudah tahu sesuatu biasanya gue segera ingin ganti sesuatu yang belum gue pahami. But it’s fine, i’m enjoy it.

Dilain sisi, gue juga merasa terbantu dengan ada cara cepat pengerjaan soal-soal hitung-hitungan. Cara mudah menghafal apapun itu, sehingga gue merasa terbantu. Tapi menurut gue disinilah kelemahan tempat bimbingan belajar. Mereka hanya menyuruh kita menghafal rumus cepat tanpa mengetahui konsep awalnya.

Untung saja, Gue, enam bulan kemarin, gue belajar Konsep dasar tsb. Tapi memang berat sih. Coba deh bayangkan gue belajar dari awal kelas 10 sampai kelas 12 yang kalau belajar di Sekolah membutuhkan waktu 3 tahun, gue percepat selama 6 bulan (Itupun gue belum seleseai). I’m delighted with what i do.

Untuk mengakhiri sesi kali ini ada sedikit quote dari tokoh yang saat ini gue jadikan My Role Player

If you won’t something then you work for it.”
~Iman Usman~